tag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post4965531739266429169..comments2023-01-24T04:59:43.230-08:00Comments on WAKTU SENGGANG: Cathy Sharon, PerkawinanHeri Kartonohttp://www.blogger.com/profile/17610854965424267461noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-37499016452792278682012-04-17T22:03:41.570-07:002012-04-17T22:03:41.570-07:00bagaimana pandangan para romo.. apabila pasangan t...bagaimana pandangan para romo.. apabila pasangan tersebut putus di tengah jalan..? meskipun perceraian dalam agama kita tidak dimungkinkan dengan alasan apapun.<br />Tapi semoga karena berkat 5 uskup dan 12 imam itu tidak akan terjadi.. tapi mungkin bisa juga karena selebritis kita banyak berikan contoh burukumat Dalem Kristusnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-21921985031739715122012-04-17T19:28:15.439-07:002012-04-17T19:28:15.439-07:00Romo Heri yang baik, terima kasih atas kisahnya ya...Romo Heri yang baik, terima kasih atas kisahnya yang ceria dan segar sangat menarik. Semoga Cathy dan Eka bahagia sampai akhir hayat mengarungi bahtera rumah tangga, dengan Tuhan Yesus sebagai nakhodanya. Mengenai kegelisahan para komentator yang sulit untuk disembunyikan saat membaca banyaknya jumlah imam dan uskup yang memberkati pernikahan (mungkin akan lain kesannya bila mereka datang sebagai umat di bangku umat ya dan bukan di altar), kegelisahan itu tentu ada latar belakangnya. Kalau umat sering kesulitan mencari imam saat dibutuhkan, itu mungkin juga karena kesibukan yang begitu tinggi dg tuntutan pelayanan yang begitu banyak, semoga hal ini menjadi masukan bagi kita semua. Tapi apapun latar belakangnya, semoga kita dijauhkan dari rasa iri hati dan apriori, melainkan murni turut merasa bersukacita dengan orang yg bersuka cita, spt yang Yesus ajarkan. Kita belajar banyak dari tulisan Rm Heri ini.triastutihttps://www.blogger.com/profile/06669118216388127857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-20649833848025987142012-04-16T15:27:55.632-07:002012-04-16T15:27:55.632-07:00Pastur Heri yang baik,
Saya terkejut dengan tulisa...Pastur Heri yang baik,<br />Saya terkejut dengan tulisan Pastur. Saya kemudian berpikir, apakah Kardinal, Uskup Agung, dan para Imam lain yang mengenal keluarga saya dengan baik juga tergerak untuk menyaksikan pernikahan kakak saya, atau juga saya seandainya mendengar kabar tentang pernikahan kami? Bulan lalu saja, walau banyak Imam mendengar rencana ulang tahun pernikahan orang tua saya yang ke 40 saja, tidak banyak antusiasme - walau mengenal dengan sangat baik. Jawabannya? walahualam.<br /><br />HugoHugo Indratnohttps://www.blogger.com/profile/05628903118524457046noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-22809753112249743062012-04-16T14:38:06.915-07:002012-04-16T14:38:06.915-07:00This comment has been removed by a blog administrator.Unknownhttps://www.blogger.com/profile/07738635462738245739noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-84769941316960513202012-04-16T08:30:14.491-07:002012-04-16T08:30:14.491-07:00Mas atau Mbak yang baik,
Terima kasih sudah membac...Mas atau Mbak yang baik,<br />Terima kasih sudah membaca dan memberi komentar. Perkawinan dengan 5 Uskup sepintas memang seperti berlebihan. Saya yang mengenal dari dekat Keluarga Ganda tidak merasa heran dan tidak merasa berlebihan. Saya pernah mengalami hal yang mirip. Oktober tahun lalu, saya diminta memimpin Misa Ulang Tahun ibu Teko Sukarmin di Gereja Buah Batu Bandung. Yang diminta hanya saya tapi ada 5 imam lain (termasuk para romo paroki Buah Batu) yang menawarkan diri untuk bergabung dalam perayaan Misa tersebut. Pasalnya, mereka mengenal baik ibu Teko dan ingin menunjukkan rasa persaudaraan tsb dengan bergabung dalam Misa. Nah, hal yang mirip terjadi pada keluarga Ganda ini. Mgr.Silvester San, Uskup Denpasar misalnya, sudah dikenal keluarga Ganda sejak masih imam. Jadi sebenarnya wajar sebagai orang yang mengenal pak Ganda dengan baik, ikut hadir dan berbagi kebahagiaan. Kebetulan beliau Uskup (juga yang lain)..<br />Salam,<br /><br />(NB: Kisah tentang Ibu Teko ada di Blog ini juga!)Heri Kartonohttps://www.blogger.com/profile/17610854965424267461noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-91171471314085226232012-04-16T08:23:21.781-07:002012-04-16T08:23:21.781-07:00Tulisan Rm.Heri ringan dan segar.
Hanya Mo, apa ti...Tulisan Rm.Heri ringan dan segar.<br />Hanya Mo, apa tidak berlebihan 5 Uskup dan 12 romo turut memberkati pernikahan mereka? Bukankah kadang-kadang mencari satu romo-pun sulit?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-77168686875528857282012-04-16T08:20:15.210-07:002012-04-16T08:20:15.210-07:00Hubungan baik dan pertemanan yang sudah terjalin, ...Hubungan baik dan pertemanan yang sudah terjalin, tentu tak bisa kita pilah pilah dari kedudukan seseorang, entah ia imam, uskup, dokter atau anak anak panti asuhan sekalipun.<br /><br />Jadi keberadaan jumlah anak anak panti dan keberadaan jumlah uskup dan imam yang datang untuk memanjatkan doa, sepertinya tak perlu dipermasalahkan.<br /><br />Hanya saja kebetulan mereka duduk di tempat yang berbeda.Anak anak panti di bangku umat, sedangkan imam di altar.<br /><br />Selamat ya Romo, sudah berada diantara pasangan yang berbahagiaRosiany T Chandranoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5171741025980521587.post-22960040640289970502012-04-16T07:15:44.950-07:002012-04-16T07:15:44.950-07:00This comment has been removed by a blog administrator.isnarhttp://home.unpar.ac.id/~isnar/isnary.htmnoreply@blogger.com