Thursday, April 24, 2008

Br. Joseph de Louw OSC



PIONIR KEUSKUPAN AGATS.

Biarawan Salib Suci pertama kali datang ke Agats, Papua 15 Desember 1958. Selama dua bulan lebih, empat orang OSC berlayar dari pelabuhan di Los Angeles,  Amerika Serikat menuju Indonesia dengan menumpang kapal SS Monterey. Salah satu di antara mereka adalah Bruder Joseph de Louw atau biasa dipanggil Br. Joe. Bruder ini turut menjadi saksi berdirinya Keuskupan Agats-Asmat (Agustus 1969).

“Saat saya datang, daerah Asmat masih amat sederhana. Orang-orang Asmat waktu itu sebagian besar malah belum berpakaian,” kenang Joe. Salah satu jasa Br. Joe selama berkarya di Asmat adalah membangun lapangan terbang di Ewer, Agats. Ia bersama penduduk Asmat bergotong royong membuat lapangan terbang sederhana sepanjang 800 meter. Berkat kerja kerasnya ini. Asmat dapat dijangkau lewat udara, dengan pesawat kecil jenis Cessna.

Sesudah hampir 25 tahun berkarya di Asmat, Br. Joe kembali ke Amerika Serikat dan tinggal di biara OSC Onamia, Negara bagian Minnesota. Kenangan tentang karyanya di Asmat diungkap kembali dalam perayaan 75 tahun hidup membiara, Minggu, 20/05/2007. Pada perayaan itu hadir Mgr. A. Sowada OSC, mantan Uskup Agats pertama.

Dalam usianya yang menginjak 93 tahun, Br. Joe masih tampak sehat dan ceria. Kendati tubuhnya mulai bungkuk dan berjalan dengan tongkat, ia terlihat bersemangat saat berceritera tentang Asmat.

Heri Kartono (Dimuat di Majalah HIDUP, Juni 2007).

Catatan: Misionaris pertama yang berkontak dan masuk wilayah Asmat adalah Pastor Gerard Zegwaard MSC. Pastor ini mengunjungi Asmat pertama kali pada tahun 1950.

3 comments:

Anonymous said...

Darmomoo: dalam rangka jubileeria tea, nanti jangan lupa dipikir2 u/ membuat karangan di majalah (2) terkait ttg jubilandum jg yah. Tks. Andalimamea.

Anonymous said...

haregene nih kali ada yg mo kenal2an en kenal2in =
http://fjlestariana.blogspot.com/

Heri Kartono said...

Terima kasih atas komentar dan usulannya.
Salam,
HK.