Tuesday, February 17, 2009

YouTube Vatikan


PAUS BINTANG BARU YOUTUBE

Hanya dalam waktu satu minggu sesudah peluncurannya (23/01/09), YouTube Vatikan dikunjungi 750 ribu pemirsa. Suatu prestasi yang bahkan bagi standar YouTube termasuk mencengangkan.

Vatikan memulai babak baru publikasi dengan memiliki saluran tersendiri di dalam YouTube. Nampaknya Vatikan serius dalam menangani terobosan baru ini. Lihat saja,  acara-acara yang ditayangkan YouTube Vatikan dibuat secara professional. Centro Televisivo Vaticano (CTV) atau jaringan televisi Vatikan ada di belakang pembuatan siaran-siarannya. YouTube Vatikan menayangkan pelbagai kegiatan terutama yang berkaitan dengan Paus, termasuk audiensi mingguan serta pidato-pidatonya. Tak heran beberapa media memberi judul: Paus, bintang baru YouTube! 

Sebenarnya Vatikan telah memiliki web-site tersendiri. Namun dengan menggunakan YouTube, Vatikan dapat menjangkau pemirsa yang lebih luas. Tentang pemakaian YouTube, Paus menyatakan (25/01/09) bahwa penggunaan teknologi modern untuk mewartakan pencarian akan kebenaran, kebaikan serta keindahan melewati batas-batas etnis dan perbedaan adalah sesuatu yang bijaksana.

Lebih jauh Paus berharap bahwa saluran YouTube, yang menayangkan kegiatan kepausan, diharap dapat memperkaya banyak orang, termasuk mereka yang rindu menemukan dahaga rohaninya dengan membiarkan diri mengenal tentang Yesus. Sementara dalam pesan yang ditulisnya menyongsong Hari Komunikasi Sedunia ke-43, Paus memuji penggunaan internet serta perangkat-perangkat sosial lainnya. Paus menyebutnya sebagai hadiah bagi kemanusiaan. “Banyak keuntungan mengalir dari budaya berkomunikasi baru ini”, tulis Paus. Hari Komunikasi Sosial tahun ini jatuh pada tanggal 24 Mei 2009 namun pesan Paus telah dikeluarkan sejak 24 Januari yang lalu.

Juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi SJ dalam keterangan pers-nya (23/01/09) menjelaskan bahwa Vatikan amat menyadari pentingnya publikasi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan Paus dan Vatikan dalam media internet. Tentang kehadiran YouTube Vatikan, Lombardi menyebutnya sebagai sesuatu yang amat wajar. Saat ini YouTube Vatikan menayangkan satu atau dua berita sehari dalam bahasa Inggris, Jerman, Itali dan Spanyol. Bila anda tertarik, bisa melihatnya di sini:      http://www.youtube.com/vatican

Tanggapan Positif

Penayangan pelbagai berita Vatikan lewat YouTube mendapat tanggapan positif pelbagai pihak. Angel Lagdameo, ketua Konferensi Para Uskup Filipina menyambut baik keputusan tersebut. Lagdameo menyebutnya sebagai tepat waktu dan amat terpuji. “Sungguh sudah tiba saatnya bagi Vatikan untuk memanfaatkan YouTube. Dengan demikian, kaum muda yang menggunakan lebih banyak waktu di depan komputer, dapat terjangkau juga”, ujarnya dalam wawancara dengan Radio Veritas.

Henrique De Castro, salah satu direktur YouTube, menjelaskan bahwa teknologi ini terbuka untuk umum dan telah dimanfaatkan lebih dari 1,4 milyar orang. Jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya. “Telah terjadi revolusi komunikasi dan video telah menjadi salah satu bahasa dunia. Gereja Katolik menyadari kenyataan ini dan memanfaatkannya dengan baik. Inisiatif Vatikan menjadi suatu pemberitaan amat bermakna bagi YouTube”, ujar De Castro.

Presiden Dewan Kepausan untuk Komunikasi Sosial, Mgr. Claudio M. Celli, menyatakan bahwa Gereja Katolik mempunyai akar serta sejarah panjang dalam soal Media Massa, yaitu sejak abad ke-16 hingga kini. Menurutnya, penggunaan saluran YouTube merupakan perpaduan sempurna antara kesinambungan serta inovasi baru.

Heri Kartono, OSC (dimuat majalah HIDUP edisi 1 Maret 2009).

 

6 comments:

Anonymous said...

Pastor Heri,

Terima kasih atas catatan penting ini. Vatikan ternyata sangat tanggap dengan teknologi informasi. Semoga dengan demikian, penggunaan multi media (proyektor komputer dengan tayangan berwarna, 3 dimensi dan bergerak dengan tata suara) dalam misa di gereja mendapat pembenaran.

BTW, tahu nomor handphone bapak Suci? He..he..he....

Salam,
Cosmas, Jakarta

Unknown said...

Setuju sekali... Beberapa hari ini saya di komputer terus, mencari data via google, memperoleh email-email yang indah dan menyemangati. Sambil kerja di lap top, tak henti-hentinya saya bersyukur bahwa kmajuan teknologi membantu untuk saling mensharingkan motivasi& hal-hal yang indah serta berbagi kesedihan & mendoakan siapapun di belahan dunia manapun. Semoga gerakan indah ini memberantas dengan sendirinya hal-hal negatif yang juga datang keterbukaan informasi . Tulisan Romo terus mneerus memberi pencerahan kepada saya...

Lucas Nasution said...

'bussiness' utama gereja tokh mestinya adalah : pewartaan. Medianya apa saja. Dizaman Internet ya youtube tidak terhindarkan lagi. Hanya saja _ realitas jelas lebih lebar dari layar. Jangan sampai apa yagn di layar menggantikan realita.

JP Isnaryono DS said...

Ini salah satu yang membanggakan saya sebagai orang katolik. Bahkan sejak tahun 2002, saat Paus Yoh. Paulus II menyatakan “Internet: Forum Baru bagi Pewartaan Injil”, saya sudah merasakan getarannya. Tapi saya juga ingat satu kata Paus saat itu: “Yang virtual tidak pernah bisa mengganti yang real“.

Kemajuan mesti ditangkap sebagai alat yang membantu kita, bukan ditolak dan dicurigai sebagai musuh.

Salut!

Rosiany T.Chandra said...

Yg pasti saat ini kita beruntung punya Mbak Google,yg bisa ditanyain soal apa saja..
Tapi mungkin tidak kebijaksanaan ya?
'Gentanyangan' di virtual space pada waktu senggang mengasyikkan juga..
It is a new lifestyle!
Terima kasih Romo utk informasinya.
Salam

Rosiany T.Chandra said...

Eeitttt...baru liat ternyata ada orang Brebes di sela2 kerumunan umat yang bersalaman dgn Bintang Baru YouTube