Friday, May 8, 2009

Arsip Rahasia Vatikan.


Melongok Arsip Rahasia Vatikan

Bagaimana kisah percintaan raja Inggris Henri VIII (1491-1547) dengan Anne Boleyn, penyebab terpisahnya gereja Katolik Inggris dengan Roma? Dokumen aslinya, bersama ribuan dokumen penting lain, semuanya tersimpan rapih dalam Arsip Rahasia Vatikan.

Arsip Rahasia Vatikan (The Vatican Secret Archives) merupakan salah satu arsip terlengkap di dunia. Bayangkan saja, bila semua dokumen yang tersimpan dideretkan, panjangnya mencapai 85 Km. Kendati arsip yang tersimpan begitu banyak, namun untuk mencarinya tidaklah sulit. Maklum, semua dokumen terdata dengan sangat baik dan dapat dicari lewat komputer.

Arsip modern Vatikan baru dimulai sekitar tahun 1610 pada masa Paus Paulus V. Sementara arsip sejarah tertua tercatat sejak abad ke-empat atau sesudah Gereja Katolik Roma diakui secara resmi oleh Kaisar Konstantinus (272-337). Arsip Rahasia Vatikan (ARV) menyimpan dokumen-dokumen resmi kepausan serta hal-hal yang berkaitan dengan gereja Katolik. Sebagian dokumen berkaitan dengan beberapa orang penting pada masanya, seperti arsip permohonan raja Henri VIII untuk menikahi Anne Boleyn menjadi istri keduanya atau surat-surat Michael Angelo yang termashyur,  tetap tersimpan dengan baik.

Bunker Tahan Api

Gedung Arsip Rahasia Vatikan terletak di tengah-tengah kompleks Vatikan. Untuk memasukinya harus melewati 3 penjagaan polisi dan membawa tanda pengenal khusus. Ketika kami, para romo OSC, beberapa waktu yang lalu berkunjung, kami diterima oleh Marco Grilli, salah seorang petugas ARV. Marco juga mengantar kami berkeliling serta memberi penjelasan di sana-sini. Beberapa kali ia memperlihatkan dokumen asli yang berusia ratusan tahun. Dokumen-dokumen tersebut ditulis di atas perkamen kulit dan memiliki segel kepausan. Selama berkeliling, kami dilarang untuk memotret.

Di kompleks besar ini, ada banyak ruangan, antara lain ruang komputer, ruang baca, ruang reproduksi digital, ruang index, laboratorium dan tentu saja ruang-ruang penyimpanan dokumen. Salah satu yang menarik adalah ruang bawah tanah atau bunker yang tahan api. Ruang-ruang bunker mulai dibangun pada masa Paus Paulus VI dan baru diresmikan pada masa Paus Yohanes Paulus II. Konon, sewaktu bunker-bunker ini dibangun pada tahun 1970-an, tersebar berita bahwa Paus sedang membangun tempat perlindungan bawah tanah. Maklumlah, pada saat itu perang dingin memang sedang memuncak, termasuk isyu kemungkinan perang nuklir.

Sebenarnya, arsip-arsip kepausan baru mulai disimpan di Vatikan pada masa Paus Innocentius III (1198-1216). Sebelumnya, arsip-arsip kepausan disimpan di Istana Lateran. Dalam perjalanan sejarah, tempat arsip sempat berpindah-pindah ke banyak tempat, antara lain: Lyon, Viterbo, Anagni, Perugia, Assisi dan Avignon. Di Vatikan, pada awalnya arsip-arsip menempati sebagian dari gedung Perpustakaan yang dibangun oleh Paus Sixtus IV (1471-1484). Gedung Arsip baru dibangun oleh Paus-paus sesudahnya. Kini gedung Arsip Rahasia Vatikan berdiri megah, terpisah dari Perpustakaan.

Dalam beberapa peristiwa, sebagian arsip Vatikan hilang atau rusak. Misalnya pada tahun 1810 atas perintah Napoleon, arsip-arsip dan sebagian karya seni dipindah ke Paris, Perancis. Untunglah pada tahun 1815 dan 1817 arsip-arsip dapat kembali ke Vatikan meskipun dilaporkan banyak yang hilang.

Dinikmati Ilmuwan Mancanegara

Nyaris semua organisasi memiliki arsip. Di antara arsip yang tersimpan, biasanya ada sejumlah dokumen yang disebut rahasia atau bukan untuk konsumsi umum. Sebab, bila dibeberkan, dapat membawa dampak negatif. Biasanya suatu dokumen, baru dibuka untuk umum sesudah berumur 75 tahun. Hal yang sama berlaku juga bagi Vatikan.

Menurut Marco Grilli, kata rahasia pada Arsip Rahasia Vatikan tidak berarti Vatikan menyimpan kumpulan dokumen yang bersifat rahasia. Disebut rahasia karena arsip-arsip tersebut di masa lalu hanya untuk kalangan intern Vatikan. Adalah Paus Leo XIII (1883) yang mulai membolehkan para sarjana di luar pejabat gereja untuk mengunjungi ARV. Kesempatan para sarjana umum mengunjungi Arsip Rahasia Vatikan makin terbuka lebar sejak Paus Yohanes Paulus II (februari 2002). Setiap tahun, sekurangnya 1500 sarjana dari sekitar 60 negara memanfaatkan arsip Vatikan.

Tidak semua arsip yang tersimpan di Vatikan terbuka untuk umum. Ada sejumlah arsip yang tetap bersifat rahasia dan hanya untuk kalangan gereja saja. Arsip-arsip jenis ini hanya dibuka untuk umum pada kesempatan khusus. Contoh menarik adalah arsip yang menyangkut kelompok Ksatria Templar (1119-1314). Kelompok yang semi militer ini dibentuk untuk melindungi para peziarah di Tanah Suci, Palestina pada jaman Perang Salib. Ksatria Templar yang memakai jubah putih dengan salib besar berwarna merah di dada waktu itu amat populer, kaya raya dan tersebar di seluruh Eropa. Atas tekanan raja Philip yang jahat, Paus Clemen V membubarkan Ksatria Templar (1312).

Ksatria Templar tak pernah punah. Mereka tetap melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi. Karena itulah muncul banyak legenda tentang kelompok ini. Legenda tentang Templar menjadi makin ramai, terutama dari sisi negatif sejak munculnya novel Da Vinci Code karangan Dan Brown. Untuk menguak kebenaran, pada Oktober 2007, Vatikan membuka dokumen tentang Templar yang telah berusia 700 tahun untuk umum. Menurut dokumen yang disebut The Chinon Parchment ini, Templar bukanlah kelompok bidaah atau sesat sebagaimana banyak dituduhkan. Ksatria Templar dibubarkan karena melanggar beberapa aturan gereja. Dokumen  tentang Templar sendiri sempat menghilang selama ratusan tahun karena kesalahan penomoran katalog. Ahli sejarah Vatikan, Barbara Frale, menemukan kembali dokumen tersebut secara tidak sengaja, lima tahun yang lalu.

Arsip Rahasia Vatikan telah menyimpan banyak arsip penting selama ratusan tahun. Arsip merupakan dokumen yang amat berharga. Karena di sanalah tersimpan kebenaran sejarah yang tak bisa dibantah; kebenaran yang  ada kalanya terasa pahit dan menyesakkan. (Foto: Kardinal Raffaele Farina, penanggung jawab Arsip Rahasia Vatikan sejak 1 September 2007).

Heri Kartono, OSC (dimuat di majalah HIDUP, edisi 31 Mei 2009).

 

12 comments:

Lucas Nasution said...

"Tidak semua arsip yang tersimpan di Vatikan terbuka untuk umum. Ada sejumlah arsip yang tetap bersifat rahasia dan hanya untuk kalangan gereja saja"

apakah karena ini menyangkut hal sensitive ? atau khawatir kertasnya rusak ? mungkin biar bagaimana masih ada yang namanya rahasia perusahaan :P

eds said...

Waahhh...seru sekali ceritanya. bagaimana cara masuk nya? apakah naskah asli injil masih tersimpan juga? surat-surat dari Michael Angelo isinya apa aja Romo? ada yang seru tak?

triastuti said...

Romo Heri, ini tulisan yang amat spesial, saya senang sekali membacanya. Saya jadi tahu lebih banyak ttg Vatican dan arsip-arsipnya yang tersimpan dg canggih menemani perjalanan Gereja Katolik sepanjang jaman. Bukti dari berbagai pergumulan dan tantangan Gereja dalam mengarungi dinamika jaman dengan tantangannya masing-masing. Dan saya bersyukur serta bangga bhw Gereja Katolik dg jatuh bangunnya tetap berdiri kokoh hingga kini. Kalau bukan karena campur tangan The Divine sendiri tentu tidak bertahan seperti ini ya Mo. Saya juga jadi ingat kasus ekskomunikasi Galileo Galilei oleh Gereja karena temuan ilmiahnya ttg prinsip heliocentris dan bukannya geocentris spt yg diyakini Gereja. Gereja lalu memperbaiki kesalahannya dg minta maaf dan memulihkan nama baik beliau. Memang mungkin tidak mudah bagi semua pihak, tetapi Gereja (GK) terus berusaha rendah hati dan tidak segan-segan mengakui kesalahan, memperbaharui diri sesuai tuntutan jaman, spt isu Imam perempuan, dll. Memang mgk menyakitkan dan waktunya panjang, tetapi tetap ada sikap flexibility dan humility GK menanggapi dinamika jaman, yg membuat saya yakin untuk tetap bertahan menjadi Katolik. Terimakasih Romo Heri atas tulisan yg amat mencerahkan ini

Rosiany T.Chandra said...

Naskah ini nyaris menyaingi dokumen
dokumen yang berharga tersebut.Karena pasti hanya sedikit orang yang bisa punya akses untuk melihat-lihat area rahasia ini dan melaporkan pandangan matanya kepada kita.Jika di lain artikel anda mengupas lebih detail/dalam lagi tentang beberapa dokumen penting,tentu aku akan makin terpesona.Haha.Makasih ya Romo untuk berita yang menakjubkan ini.:-)

JP Isnaryono DS said...

Ini yg buat aku kagum! Gila banget, arsip yg udah berabad-abad masih jg tersimpan rapih.

Orang2 jaman sekarang tidak pandai menghargai sejarah! Maksudnya orang2 ina, yg biasa membelokkan sejarah, bahkan memalsukannya untuk kepentingan sendiri atau kelompoknya. Arsip hanya bertahan 1-5 tahun saja, sudah itu dibakar, atau (kalau di kantorku) dikilo. Kadang2 sudah seperti tukang loak baget...
malu-maluin...

Rosiany T.Chandra said...

Salam kenal kembali untuk Mbak Triastuti.Saya suka komentar anda di blog ini.Seyogyanyalah kita wajib mengetahui mengapa kita tetap menjadi seorang katolik.

Salam hangat dari Bandung,
Rosiany T.Chandra

triastuti said...

Terimakasih Ibu Rosiany Chandra yang baik atas salamnya. Iya ya Bu, menjadi Katolik sejak lahir memang bukan berarti saya bisa berpangku tangan menganggap semua oke, apalagi gerusan perubahan nilai-nilai yang makin cepat juga terus mewarnai perjalanan iman kita semua, anggota tubuh Kristus. Saya baru meminta Romo Heri jadi follower blognya, soalnya banyak manfaat yang membangun saya dapat melalui tulisan-tulisan Rm Heri di blognya ini, dan bahkan sekarang jadi mendapat kenalan baru yang baik...:)) Salam hangat kembali dari Milan buat Ibu Rosy sekeluarga, Tuhan memberkati selalu
-uti-

Rosiany T.Chandra said...

Memang blog ini membawa banyak pencerahan bagi kita yang ingin banyak belajar di waktu senggang.Jika ingin menikmati aroma casualnya Romo Kartono,blog B beliau banyak cerita kocak yang kadang2 bisa mengobati penat seusai bekerja.Salam kembali untuk keluarga ya.Silahkan japri jika berminat.

Unknown said...

Romo...thanks banget sharing crita ttg arsip rahasia vatikan ini...

aku yg kepo ini, jadi semakin kepo deh, pengen tau lebih dalem lagie. ada buku yg nulis ttg ini gak sey romo? (maksut ku.. yg ditulis bener2 dari sumber terpercaya, bukan kayak si dan brown itu).

Unknown said...

Romo, ada film Boleyn Girl dan serial The Tudor mengenai kisah Raja Henry VIII. Yang membuat terpesona (atau kaget tepatnya), hal-hal yang saat ini membuat kita terpecah satu sama lain, sebenarnya pada saat terjadinya bisa saja disebabkan oleh hal yang kalau dilihat dr kaca mata saat ini sangat 'sepele'. Pelajaran sangat berharga bukan, Romo? ... Dan pelajaran itu hanya bisa dipetik, kalau ada yang mau menyimpan buku harian berabad lamanya, yang akhirnya menjadi sejarah.... Benar sekali bangsa yang tidak melihat sejarahnya, tidak pernah belajar.

Mengenai penyimpanan arsip Vatikan, ada juga di film Angel and Demon .. cuma tidak tahu apakah itu memang seperti itu atau hanya reka-rekaan saja ?

Terima kasih, Mo.. untuk artikel arsip rahasia Vatikan....

Anonymous said...

hmmm ..

rhia dian, apa ada bukti klo don brown mengada2??. don brown menulis buku dan disebarluas dseluruh penjuru dunia. logis ga kalo don brown mau nanggung resiko dhukum, dsel ato dkenai sanksi jika hasil karyanya tidak berdasarkan fakta??

saya sendiri kagum atas bangunan dan hasil karya seni serta kerapihan dokumen2 kuno yang ada d vatikan .. tp kita g bs melihat hanya dr satu sisi .. kenyataan bahwa d gua qumran pernah dtemukan naskah asli alkitab (saya pelajari dalam teology, bukan dr pihak lain), dan sy rasa para teolog mengakui itu. toh konon smua arsip itu ada di vatikan kan?? ..

okelah kalo demi menjaga keamanan smua dokumen2 tersebut, maka d adakan pemeriksaan yang ketat untuk bs masuk kesana (kecuali bagi kalangan paus). tp ingat,pertanyaan lain yg bs muncul adalah: apa mungkin ada dokumen yang bertentangan dengan aturan dan hukum gereja yang memiliki potensi mengancam eksistensi gereja?? bukankah bnyak arsip ilmuwan tersimpan dsana?? michaelangelo misalnya?? lain2?? galileo, da vinci dkk??? saya rasa kita jg patut menghormati usaha para ilmuwan dan mengagumi fakta2 ilmiah mereka yang tidak terbantahkan .. benar kan, terkadang kita harus keluar dari ketaatan untuk melihat sesuatu yang lebih baik dan benar ..

thanks

Unknown said...

takut kehilangan arsip mungkin soalnya banyak arsip yang di curi oleh orang dari dalam ataw luar untuk mendapat uang ataw kebenaran atas isi suatu kitab