Sunday, December 7, 2008

Basilika St. Yohannes Lateran.


BUNDA SEGALA GEREJA

Satu-satunya gereja yang diperingati resmi dalam kalender liturgi adalah Basilika Santo Yohanes Lateran. Pesta pemberkatannya dirayakan setiap tanggal 9 Nopember. Basilika ini kerap juga disebut sebagai Bunda Segala Gereja. Yang jelas, gereja ini merupakan katedral resmi uskup Roma yang adalah Paus sendiri. Kedudukannya lebih tinggi daripada basilika manapun, termasuk basilika Santo Petrus di Vatikan.

Di tempat Basilika berdiri sekarang, semula adalah istana keluarga Lateran. Istana ini diberikan oleh kaisar Konstantinus kepada uskup Roma pada tahun 313, pada masa pemerintahan Paus Miltiades. Istana tersebut kemudian diperbaharui serta diperluas menjadi katedral Roma. Pemberkatan resmi katedral Lateran dilakukan oleh Paus Sylvester I pada tahun 324. Sebagai katedral utama serta Bunda Segala Gereja, di pintu utama tertulis kata-kata dalam bahasa latin: Sacrosancta Lateranensis ecclesia omnium urbis et orbis ecclesiarum mater et caput (Gereja Lateran mahasuci, Bunda dan Kepala segala gereja di kota/Roma dan di dunia).

Di masa lalu, setiap Paus, mulai dari Paus Miltiades menempati basilika Lateran ini. Baru sejak Paus Clement V, Paus tidak menempati Lateran lagi. Waktu itu Paus Clement V (1309) berpindah ke Avignon, Perancis. Sejak saat itulah wibawa basilika Lateran mulai menurun. Lebih naas, istana dan basilika Lateran sempat dua kali dilahap si jago merah, yaitu pada tahun 1307 dan 1361. Basilika Lateran memang diperbaiki kembali namun kemegahan serta wibawanya sudah amat berkurang.

Ketika Paus kembali ke Roma, Paus tidak menempati Lateran sebagai tempat tinggalnya melainkan memilih Basilika Santa Maria in Trastevere. Dari sana Paus kemudian pindah lagi ke basilica Santa Maria Maggiore sebelum akhirnya pindah ke istana di Vatikan, hingga kini.

Paus Sixtus V (1521-1590) memerintahkan pembangunan ulang basilika Lateran. Pada pembangunan ulang ini, istana dan basilika Lateran dibangun secara terpisah. Dewasa ini istana Lateran menjadi Museum Kepausan serta barang-barang antik kristiani. (Dimuat di Berita Pandu, Bandung, edisi Januari 2009).

Catatan:

Di halaman Lateran ini terdapat obelisk (tugu) yang didirikan oleh Thutmose III di Karnak, Mesir. Obelisk ini konon merupakan yang terbesar di dunia. Obelisk tsb dipindahkan ke Roma oleh Kaisar Konstantinus II pada tahun 357 dan ditempatkan di Circus Maximus. Pada tahun 1587, Paus Sixtus V memindahkan ke tempatnya yang sekarang ini. (Heri Kartono,OSC).

1 comment:

Anonymous said...

Nah coba kupas lebih banyak tentang perjanjian Lateran ini. Dan banyak lagi kisah lainnya tentang Vatikan seperti bangunan bersejarah dan fungsinya, departemen dan peranannya, museum, perpustakaan, dll.

Lama tinggal di Roma membuat Romo sudah sangat menyatu dengan Roma dan sangat mumpuni dalam menulis hal-hal ini.

Salam,
Cosmas