Tuesday, September 16, 2008

j.Bagas Anindityo


BERAWAL DARI ISENG

Suasana Misa pertama Pastor Fx. Herry Sailan, OSC (29/08/08) mendadak menjadi istimewa saat seorang bocah menyanyikan lagu Sembah Baktiku dengan sangat bagus. Pemilik suara emas tersebut ternyata kawan kita, Joan Bagas Anindityo.

Soal tarik suara, untuk Bagas rupanya bukan hal yang baru. Kalau adik-adik suka nonton televisi, apalagi menyaksikan acara AFI Junior yang lalu, kemungkinan besar adik-adik pernah melihat wajah Bagas. Ya, Bagas Anindityo memang beberapa kali muncul di televisi. Maklum, ia berhasil masuk AFI Junior 2008 sampai 4 besar dari ratusan atau mungkin ribuan peserta.

Menurut ibu Bagas, seorang guru di SMU Katolik Bandung, Bagas sudah kelihatan senang bernyanyi sejak usia 2 tahun. Meski demikian, Bagas baru sungguh-sungguh menekuni bakatnya yang satu ini saat ia duduk di kelas V SD Santa Maria, Cimahi. Ia mulai belajar vokal dibawah bimbingan kak Daud J.Pamej. Sejak itu prestasinya di bidang tarik suara langsung menonjol. Dalam waktu singkat ia berhasil meraih belasan kali penghargaan, termasuk Anugerah Bintang Prestasi, Astro Ceria, TV Astro (2008).

Mungkin adik-adik ingin tahu, bagaimana kawan kita ini bisa masuk AFI Junior? Rupanya itu berawal dari iseng. Suatu saat Bagas melihat acara AFI Junior di televisi. Secara spontan ia berkata pada orang tuanya bahwa ia ingin mencoba ikut. Waktu itu orang tuanya tidak terlalu yakin namun juga tidak melarang. Maka diantar kedua orang tuanya, Bagas ikut audisi, itu tuh semacam tes awal lomba menyanyi. Bagas beruntung. Ia dinyatakan baik dan boleh mengikuti tahap selanjutnya.

Beberapa kali ibunya berpesan: “Tampilah sebagus mungkin. Soal kalah atau menang jangan risaukan!”. Pesan ibunya ini ia ingat baik-baik. Dan karena pesan tersebut, sebagaimana disaksikan di layar TV, Bagas selalu tampil santai dan lepas, meskipun tahu bahwa penampilannya disaksikan pemirsa di seluruh Indonesia!”.

Bagas nampaknya memang berbakat. Ia lolos terus ke jenjang selanjutnya. Ini menggembirakan sekaligus mencemaskan. Lho, kok bisa? Iya, soalnya saat itu, acara AFI Junior bersamaan waktunya dengan UAN (Ujian Akhir Nasional). Bagas yang saat itu masih duduk di kelas VI SD, memutuskan untuk tetap meneruskan lomba AFI Junior. Pernah lho, selesai  tampil, dalam perjalanan pulang ke Bandung, Bagas harus belajar keras di mobil. “Untung ibuku seorang guru, jadi bisa ikut membimbing aku”, ujar siswa penggemar Pizza ini.

Sejak sering tampil di televisi dan masuk sampai 4 besar AFI Junior, nama Bagas menjadi populer di sekolahnya. Bagi Bagas sendiri pengalaman mengikuti lomba tersebut makin menumbuhkan kepercayaan dirinya. Kepercayaan diri ini pula yang membuat Bagas berani menyiapkan album pertamanya.

Kini Bagas duduk di kelas 1 SMP Santa Ursula, Bandung. Hobinya naik sepeda dan berenang tetap ia lakukan secara teratur. Yang pasti, ia masih terus bernyanyi, termasuk menyanyikan lagu-lagu Mazmur, memuji Tuhan di Gereja Parokinya, Santo Ignasius, Cimahi.

Heri Kartono, OSC

Box:

  1. Nama              : Joan Benoito Bagas Anindityo
  2. Tpt/Tgl lahir: 18 Februari 1996.
  3. Sekolah          : Klas I, SMP St. Ursula, Jln.Taman Anggrek 1, Bandung.

3 comments:

kicauanburung said...

lho? emangnya di Bandung sekarang ada sekolah St. Ursula ya? sejak kapan 'mo? apa hubnya ama St. Angela?

Heri Kartono said...

Itu namanya sekolah "baru" yang "lama" hehehe...
SMP St.Ursula itu dulunya SMP Providentia yang di Jln.Taman Anggrek. Lantas di sebelahnya, SMA Santa Maria juga berubah menjadi St.Mary College. Hebat kan??
Makanya pulang ke Bandung, biar tahu perkembangan..
Apa kabar Korea??
HK.

kicauanburung said...

OOO....'bunderrrr' ternyata udah pada ganti nama ya...ngga bilang2 ke Korea dulu sih....=D