Monday, September 1, 2008

Virgil Petermeier, OSC



SISI LAIN MUSIBAH

Saat mendengar berita terbakarnya biara Salib Suci (13/08), Pastor Virgil Petermeier OSC sedang dalam perjalanan dari Atsj ke Agats dengan speedboat. Mendengar berita tersebut Virgil sempat syok dan amat terpukul. Ia bayangkan bahwa arsip-arsip serta barang berharga yang ada di kamarnya habis terbakar.

Dua jam kemudian, ia tiba di Agats (Papua) dan menyaksikan pemandangan yang memilukan hatinya. Biara kebanggaan,  yang telah ditempatinya lebih dari 30 tahun itu luluh lantak dimakan si jago merah. Maklum, seluruh bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Biara besar ini merupakan biara induk OSC di Papua, sekaligus menjadi rumah singgah para imam dari pedalaman dan sebagian lagi ditempati para calon imam OSC. Dari keseluruhan biara, hanya sebagian kecil bangunan berhasil diselamatkan. Ia lihat kamarnya rata dengan tanah, tak menyisakan apapun juga. Tanpa ia sadari, ia menitikan air mata.

Dalam suasana duka itu, Virgil sempat terhibur oleh banyaknya simpati yang ditunjukkan orang. Pemerintah setempat langsung mengulurkan sejumlah bantuan. Masyarakat, tetangga, termasuk umat muslim secara suka rela datang dengan membawa macam-macam bantuan darurat. Ia mendengar juga bahwa anak-anak sekolah ikut bekerja keras menyelamatkan barang-barang, berpacu dengan cepatnya api yang menjalar. Ternyata, hampir semua barang-barang Virgil berhasil diamankan, sebelum kamarnya ludes dimakan api.

Sebagai pimpinan OSC di Papua, Virgil (60) berharap bahwa biara dapat dibangun kembali, entah dalam bentuk apapun. Yang pasti, ia sudah menerima uluran kasih dari beberapa dermawan, termasuk dari Keuskupan Agung Jakarta. Banyaknya bantuan, dukungan serta simpati yang ia terima, merupakan sisi lain dari musibah yang tak mungkin ia lupakan.

Heri Kartono (Dimuat Majalah HIDUP edisi 21 September 2008).

 

 

4 comments:

Rosiany T.Chandra said...

Pastor Virgil,

Terima lah rasa simpati dan prihatin saya untuk anda dan juga seluruh warga biara OSC disana.

Semoga Tuhan memberi kekuatan dan jalan yang terbaik.

Salam,
Rosiany T.Chandra

Heri Kartono said...

Thanks atas simpatinya.
Tentu menguatkan bagi Virgil.
HK.

Anonymous said...

Pastor Virgil,
Kami sekeluarga turut prihatin atas terbakarnya Biara Salib Suci di Agats.
Semoga Tuhan memberi kekuatan dan jalan terbaik agar Biara ini dapat segera dibangun kembali.

Rgds,
Diana Darmawan

Lucas Nasution said...

Maklum, seluruh bangunan terbuat dari kayu yang mudah terbakar.

semoga -at least- bangunannya di asuransikan, kalau isi nya ya apa boleh dikata...