TAK HANYA COCOK DI KAMAR MANDI
Christina atau biasa dipanggil Ina bertutur: “Waktu itu kakak saya merehab kamar mandi. Ia meminta bantuan seorang pemborong muda. Sesudah selesai, kami puas karena hasil kerja pemborong itu baik sekali. Namun, sesudahnya kami menyadari, ternyata toilet dan wastafel-nya berbeda merk. Toilet bermerk TOTO sementara wastafelnya INA, sesuatu yang agak ganjil. Belakangan kami baru tahu, pemborong muda yang memang bernama Toto itu rupanya naksir saya. Dengan nekad dia mempersatukan namanya dan nama saya di kamar mandi”, ujar Ina tersipu-sipu.
Toto, pemborong nekad itu akhirnya berhasil menyunting Ina menjadi istrinya. Ina dan Toto rupanya tidak hanya cocok di kamar mandi. Namun, pasangan ini juga kompak dalam banyak hal. Dalam usaha misalnya, Toto adalah pengusaha dan pemborong, sementara Ina bertindak sebagai bendahara. Di parokinya, St. Laurentius Sukajadi-Bandung, Toto bertindak sebagai ketua lingkungan, sementara Ina membantu sebagai asisten sekaligus seksi sibuk. Pasangan ini memang memiliki tanggung-jawab yang besar terhadap lingkungannya. Lihat saja, saat berjalan-jalan ke Roma, mereka mendapat laporan via SMS bahwa salah satu warganya meninggal dunia. Kontan Toto dan Ina-pun langsung sibuk mengatur segala sesuatunya lewat SMS.
Sebagai pengusaha yang sibuk, sebenarnya pasangan Toto dan Ina tidak mempunyai banyak waktu luang. Meski demikian, untuk urusan Gereja, mereka selalu memberi prioritas. “Rumah kami sering digunakan untuk pertemuan atau latihan koor lingkungan”, jelas Ina.
Selain mengurus lingkungan, pasangan ini juga masih sempat mengikuti KEP (Kursus Evangelisasi Pribadi) yang diselenggarakan di parokinya. Kursus yang diberikan kelompok dari Jakarta ini berlangsung setiap minggu selama enam bulan. “Sepulang dari Roma, kami harus menempuh ujian KEP. Makanya, di sela-sela jalan-jalan, kami menggunakan waktu kosong untuk mempelajari ini!”, ujar Ina sambil menunjukkan buku catatan KEP-nya yang lumayan tebal.
Saat ditanya, apakah mereka mempelajari KEP bersama-sama di kamar mandi, Ina menjawab tangkas: “Hanya Toto dan Ina yang boleh tahu itu!”….
Heri Kartono, OSC.
(Dimuat di majalah KOMUNIKASI edisi Februari 2008).
5 comments:
Foto anda bagus sekali.
Salam
Bukan hanya yang di-foto, yang mem-fotonya juga lihai dong!
HK.
Denger2nya dari Mas Dybio yg pakar foto,anda memang jago memotret.
Bravo!
Post a Comment