Monday, September 29, 2008

Sr. Lita OSU


MASUK 10 BESAR.

“Wah, kalau ada penggantinya sih, saya lebih suka balik ke Indonesia!”, cetus Lita Monika OSU, tentang dirinya. Suster kelahiran Jakarta, 9 Maret 1960 ini, sudah 7 tahun bekerja sebagai ekonom di pusat Ursulin di Roma. Menurutnya, mencari suster yang mau dan mampu untuk mengurus seluruh keuangan konggregasi bukanlah pekerjaan gampang.

Bagi sarjana ekonomi Atmajaya ini, pekerjaan sebagai bendahara tidak terlalu asing. Sebelum masuk suster, Lita pernah bekerja lima tahun di perusahaan Swiss di bagian keuangan. Bahkan ketika ia bertugas di Afrika Selatan sebagai Ursulin, Lita juga antara lain mengurus keuangan.  “Kayaknya urusan saya memang selalu tidak jauh dari duit”, kata suster berkaca-mata minus ini sambil tertawa renyah. Ia mengaku betah tinggal di Roma, namun ia memilih bekerja di tanah air bila ada penggantinya.

Ketika disinggung tentang Ursulin yang sudah lebih 150 tahun berkarya di Indonesia, Lita berkomentar: “ Ursulin tersebar di lebih 30 negara. Saya bangga bahwa di Indonesia Ursulin juga berkembang dengan bagus. Ursulin tidak hanya berkarya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, tapi juga di pelosok tanah air seperti di Agats, Papua!”, katanya bersemangat. Sesaat kemudian Lita menambahkan: “Yang ini jangan bilang-bilang ya, dari segi finansial, Ursulin Indonesia nggak bikin malu lho, soalnya masuk 10 besar!”, bisik Lita dengan mata berkedip-kedip.

Heri Kartono. 

4 comments:

Rosiany T.Chandra said...

Masuk 10 besar dalam hal finansial kategori apa ya?he he..
Sepertinya pas utk Apa dan Siapa ya.

Salam,
Rosiany T.Chandra

Heri Kartono said...

Yang ini cukup untuk konsumsi BLOG aja kok. Soalnya belum tentu Sr. Lita seneng dimasukin ke majalah HIDUP. Takut beken hehe..
Thanks ya.

Lucas Nasution said...

Ursulin Indonesia nggak bikin malu lho, soalnya masuk 10 besar!

sungguh manusiawi :P
biarawati juga manusia, seperti saya. Itu yang sering dilupakan awam - menganggap kalau sudah suster, pastor atau bruder lantas saja 100& rohaniah...
tuntutan yang tidak wajar

tapi pesertanya berapa ? jangan2 cuma 10 juga....

Anonymous said...

oh beliau terlihat serem ya...tatut ah..lioness, OSU are..seremm deh

kalo malu2in dalam finance sih bukan OSUlah namanya .