Monday, March 31, 2008

Pst. Agus Rachmat OSC



CENDERUNG NEKAD

Pastor yang satu ini tergolong eksentrik, cenderung nekad dan merepotkan orang. Misalnya, ketika tinggal di Eropa, ia jarang membawa paspor bila bepergian. Akibatnya, ia pernah tiga kali ditangkap polisi dan sempat beberapa jam masuk penjara.

Ketika menjadi Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1993-1995), pastor yang kutu buku ini tetap memilih naik Honda bebeknya. Padahal, Universitas menyediakan fasilitas mobil lengkap dengan sopirnya. Untuk tetap menghargainya, para pegawai berinisiatif menyediakan tempat parkir dengan tulisan khusus motor Rektor di antara deretan mobil pejabat Unpar. Sekretarisnya sempat menasehati agar ia rajin memakai sepatu. Maklum, Pak Rektor lebih bahagia memakai sandal sederhana daripada sepatu kulit yang mahal.

Kini, pastor putera Sunda asli ini menjadi provinsial di tarekatnya. Secara berkala ia harus pergi ke Roma mengikuti rapat Dewan Jenderal. Mengikuti rapat berjam-jam tanpa boleh merokok, merupakan siksaan berat baginya. Maklum, ia adalah perokok kelas berat. Dosen filsafat ini tidak tahu berapa banyak rokok lintingan yang dihisapnya setiap hari. Ketika ditanya, apa pernah cek kesehatan, ia menjawab ringan, “Lha kalau saya ke dokter, saya sudah tahu akan dinasehati supaya berhenti merokok!”, katanya terkekeh.

Heri Kartono. (Dimuat di Majalah HIDUP, Nopember 2006?)

7 comments:

Lucas Nasution said...

Romo Agus saya ingat kalau bawakan ceramah atau kotbah nada suaranya datar abizzz, tetapi isinya - ruar biasa.
Saya kehilangan masa2 saya tingal di Bandung dahulu kala - mendengarkan orang2 pinter ceramah macam RomoAgus, Yan Sunyata, Ign Sugihartono, MAW Brouwer [yang ceramahanya saya ndak paham...tapi tetap memikat]

How I wish I can return back in time to hear these geniuses

Lucas

Heri Kartono said...

Ya, Pst.Agus memang banyak sekali membaca, jadi banyak tahu, terutama soal filsafat.
Terima kasih sudah memberi komentar.
Salam,
HK.

Rosiany T.Chandra said...

Aku ga kenal beliau,tapi dari ceritanya,biasanya yg eksentrik dan unik itu yang menarik utk dikenal dan dimasukkan dalam koleksi pergaulan(tadinya aku mau menulis:menarik utk digauli,tapi takut salah arti)he he..

Salam hormat,

Lucas Nasution said...

samar-samar saya ingat Romo dulu tugas di Cicadas Bandung ? sekarang apa sedang di Roma ? Apa pastor yang pernah menulis dimajalah komunikasi perihal sebuah pertemuan di Brasil dimana ditengah acara ada perampok menodongkan pistol ?

maaf out of topic - salam
Lucas

Heri Kartono said...

Saya tidak pernah tugas di Cicadas. Saya malah pernah tugas di Kabanjahe dan Medan-Sumut.
Tentang menulis di majalah Komunikasi mungkin sekali karena waktu itu saya memang duduk sebagai Pemimpin Redaksi Komunikasi dan ikut rapat di Brasil yang didatangi 3 perampok berpistol itu. Saya tugas di Roma sejak Oktober 2003 sampai Agustus 2009 nanti.
Kalau anda mau kontak via E-mail silahkan:
kartono@oscgeneral.org

kicauanburung said...

buat aku, Romo Agus tuh galak deh, jd suka takut deketinnya...he3, jgn bilang ke romo Agus ya 'mo, entar dimarahin..

Heri Kartono said...

Heri Kartono, alamat e-mail baru:
patheri@gmail.com