Wednesday, May 28, 2008

Sepak Bola Irrika


HANCURNYA DOMINASI PROJO

Dominasi kesebelasan romo-romo Projo, kini hancur sudah!”, begitu komentar Rm. Grasius Purwohartoko SVD seusai menyaksikan pertandingan antara kesebelasan romo Projo melawan kesebelasan para biarawan. Para biarawan memenangkan pertandingan dengan score akhir 3-2 dan berhak menggondol piala bergilir. Pertandingan yang diwasiti Rm. Joko Suryanto SVD ini berjalan seimbang dan menarik. Menjelang akhir babak pertama, kesebelasan biarawan berhasil memasukan 1 gol. Kesebelasan projo yang dimotori Pastor Domi Hodo Pr sempat menyamakan kedudukan. Namun, pada akhirnya mereka harus mengakui ketangguhan para biarawan.

Para romo yang tidak bermain, menjadi supporter kesebelasannya masing-masing. Sementara para suster yang juga turut menonton, memberi dukungan penuh pada kesebelasan biarawan. Maklum, tidak ada satu susterpun yang projo! Bapak Suprapto Martosetomo, Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci bersama istri dan sejumlah Staf KBRI serta masyarakat Indonesia yang ada di Roma turut menyaksikan pertandingan dari pinggir lapangan.

Setiap tahun, dua musuh bebuyutan ini bertanding di lapangan Collegio San Paolo, Roma. Selama bertahun-tahun, kesebelasan projo selalu memenangkan pertandingan. “Kali ini, para dukun kesebelasan biarawan ternyata lebih ampuh!”, ujar Pater Berty Tijow MSC berseloroh.

Pertandingan sepak bola persahabatan antar rohaniwan ini dilakukan seusai acara pemilihan Ketua Irrika yang baru. Irrika adalah sebuah paguyuban, wadah persaudaraan para rohaniwan/wati Indonesia yang berada di kota Roma. Paguyuban ini didirikan pada 13 Februari 1955. Para pendirinya antara lain Romo Yustinus Darmoyuwono Pr dan Romo Leo Soekoto SJ. Pada awalnya, paguyuban ini merupakan wadah bagi para romo saja. Dalam perkembangannya, wadah ini terbuka juga untuk para suster, bruder dan frater.

Sekarang ini Irrika memiliki 773 anggota. Sebagian besar anggota tinggal di kota Roma, sebagian lagi tersebar di beberapa kota lain di Italia. Kegiatan Irrika cukup beragam, mulai dari kegiatan rohani, ilmiah hingga rekreatif. Irrika juga menjalin hubungan dengan pihak luar, khususnya dengan KBRI untuk Tahta Suci.

Romo Petrus Tripomo Pr, ketua Irrika lama boleh merasa lega, kendati kesebelasannya harus menderita kekalahan. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama kepengurusan kami”, ujar Tripomo  dalam sambutannya. Sementara itu, ketua Irrika yang baru (periode 2008/2009), Romo Benediktus Mulyono SCJ telah mengawali tugasnya secara meyakinkan. Romo asal Karanganyar, Solo, turut bermain dan memenangkan pertandingan sepak bola, mengalahkan kesebelasan projo yang biasanya tak terkalahkan!

Heri Kartono OSC.

 

No comments: