Friday, May 9, 2008

Mgr. Nico Adi Seputra MSC



 

SATU DEMI SATU. 

Hampir dua tahun Mgr.Nicolaus Adi Seputra MSC menjadi Uskup Agung Merauke. Ada banyak masalah yang harus dibenahi, mulai dari peningkatan dan pembenahan SDM, persekolahan, kekurangan tenaga pastoral sampai persoalan gawatnya penyakit yang melanda masyarakat Merauke: AIDS/HIV. Mgr. Nico Adi yang pernah didemo oleh orang-orang yang menghendaki seorang Uskup putera asli daerah, harus memikirkan semua persoalan satu demi satu. “Tidak mungkin saya menangani semuanya sekaligus. Tidak mungkin juga saya menanganinya sendirian. Saya harus menjalin kerja sama dengan banyak pihak!”, papar Uskup asal Tegal ini. Perjalanannya keliling Eropa adalah juga dalam rangka menjalin kerja sama. “Keuskupan Merauke secara finansial tergantung pada para donatur dari luar. Saya datang untuk tetap menjalin hubungan dengan para donatur lama, sekaligus mencari kemungkinan mendapat donatur baru”, jelas Uskup.

Ketika disinggung tentang peranannya sebagai anggota tarekat dan sekaligus sebagai seorang Uskup, Mgr. Nico menjawab ringan: “Saya tetap anggota tarekat MSC, karenanya di Roma ini saya menginap di rumah MSC. Namun, sebagai uskup, pertama-tama saya harus memikirkan keuskupan saya!” ujar Uskup penggemar sepak bola ini.

 “Apa yang monsinyur suka dari kota Roma?”. Mendapat pertanyaan ini, dengan antusias Uskup muda ini menjawab: “Salah satunya ya ini!”, ujarnya sambil menunjukkan Es Krim khas Roma yang sedang dinikmatinya.

Heri Kartono.(Dimuat di Majalah HIDUP edisi…..)

2 comments:

Rosiany T.Chandra said...

Aduh nikmatnya.Apalagi sekarang lagi musimnya ya.
Sukses utk keuskupan Merauke

Rosiany T.Chandra

Heri Kartono said...

Tulisan ini sudah lama dimuat di HIDUP. Kalau nggak salah tahun 2006...